Hai hai, selamat siaaang....
Hari ini saya ingin berbagi cerita tentang kulit sintetis. Material yang satu ini, sekarang menjadi salah satu material craft favorit saya. Saya jadi lebih akrab dengan kulit sintetis dibandingkan dengan flanel, hehe. Alasannya, karena motif kulit sintetis sangat beragam, lebih awet, saat dipotong tidak berserabut, harganya cukup terjangkau, bisa dijahit dengan jahit tangan ataupun jahit mesin, dan mudah dirawat. Jenis kreasi yang bisa dibuat dengan menggunakan kulit sintetis pun beragam, mulai dari plushie, gadget case, aplikasi, dan sebagainya.
Namuun, dibalik semua kelebihannya, pasti ada juga kekurangannya. Yap, kekurangan kulit sintetis adalah tidak terlalu elastis seperti flanel, jadi untuk bentuk kreasi yang diisi dakron, harus hati - hati mengisi dan menjahitnya, karena kulit sintetis mudah robek saat dijahit, terutama bila menggunakan jahit tangan. Jika terlipat, bekas lipatannya tidak bisa hilang. Selain itu, tidak seperti flanel, kulit sintetis mempunyai dua sisi permukaan yang bebeda, dan yang bisa dipakai hanya sisi depannya saja, jadi harus hati - hati saat membuat pola, jangan sampai terbalik, hehe,, :p
Aneka kulit sintetis
Bagian belakang kulit sintetis, seperti anyaman
Nah, kalo hal - hal di atas berdasarkan pengalaman saya, ini cerita tentang kulit sintetis yang saya rangkum dari beberapa sumber. Kulit
sintetis (sering disebut juga kulit imitasi, Oscar, atau PVC) adalah jenis kain
yang terlihat seperti kulit, dibuat dari plastik, yaitu PVC (polyvinyl
chloride) dan PU (poly uretan). Kulit sintetis mempunyai permukaan seperti
kulit, dicelup dan diobati sehingga memiliki tampilan dan nuansa seperti kulit
asli. Hal ini membuat kulit
sintetis sering digunakan sebagai pengganti untuk kulit asli karena lebih murah
dan tidak memerlukan penggunaan kulit hewan. Kulit sintetis dapat dicat
berbagai warna, selain itu kulit sintetis awet dan mudah dirawat.
Sekarang saya akan berbagi tentang jenis - jenis kulit sintetis yang sering saya pakai (mungkin nama di beberapa toko akan berbeda, ini nama yang dipakai di Toko Soember Baru, toko kulit sintetis favorit saya). Jenisnya tidak hanya 5 ini saja, masih banyaaaaaaak sekali jenis - jenis yang lain.
1. MB Tex
Kulit sintetis jenis ini bertekstur seperti urat, seratnya lebih tebal dari kulit sintetis jenis urat tangan, namun lebih tipis dari jenis urat kayu. Kulit sintetis jenis ini hampir bisa dipakai untuk berbagai macam kreasi, mulai dari kreasi yang diisi dakron, gadget case atau aplikasi. Warnanya sangat beragam.
2. Lucy Hole
Kulit sintetis jenis ini bertekstur lubang - lubang kecil. Bisa dipakai hampir untuk semua jenis kreasi, hanya saja, untuk kreasi yang diisi dengan dakron, harus lebih hati - hati saat menjahitnya, karena mudah robek.
3. Spon Kilap
Kulit sintetis jenis ini mungkin dinamanakan spon kilap karena bertekstur lubang - lubang halus seperti spon dan warnanya mengkilap. Kainnya sangat lunak, cukup mudah untuk dijahit dan bisa dijadikan kreasi apa saja. Kulit sintetis jenis ini hanya tersedia dalam warna - warna pastel, seperti pink, ungu muda, dan biru muda.
4. Talang Halus
Pertama kali meihat kulit sintetis jenis ini, pasti akan tertarik dengan sifatnya yang kaku, pilihan warnanya yang banyak dan teksturnya yang bagus. Namun kulit sintetis jenis ini, buat saya justru yang penggunaannya paling minimal. Karena, mudah sekali robek, sangat tidak elastis, dan bila dijahit atau tertekuk akan menimbulkan guratan - guratan putih. Kulit sintetis jenis ini hanya saya gunakan untuk aplikasi.
5. Urat Tangan
Kulit sintetis jenis ini, lembarannya paling tipis bila dibandingkan dengan jenis yang lain. Kainnya pun lemas dan tidak kaku. Saat dijahit, bila tidak hati - hati pun akan mudah robek. Kulit sintetis jenis ini cocok digunakan untuk kreasi yang harus dilipat, misalnya sampul passport, sampul notes, atau tempat kartu nama.
Oiya, untuk menjahit kulit sintetis, bila menggunakan jahit tangan, jarum yang digunakan adalah jarum jahit berukuran besar. Benang yang digunakan, biasanya saya pakai benang katun tebal (biasa digunakan untuk menjahit bahan jeans) dengan ukuran tex 60 atau tex 80 (kalau tidak ada bisa menggunakan benang sulam tebal, kalau menggunakan benang jahit biasa, benangnya terlalu tajam dan membuat kulit sintetis akan mudah robek). Jika menggunakan jahit mesin, bisa menggunakan mesin jahit biasa, hanya saja sepatu mesin jahitnya diganti dengan sepatu mesin jahit plastik (kalau untuk ini saya belum berpengalaman :D). Kulit sintetis juga bisa dikombinasikan dengan aplikasi perca, flanel, pita, dan bahan - bahan lainnya.
Ini beberapa kreasi yang pernah saya buat menggunakan kulit sintetis
Hmmm, apalagi ya? Rasanya sudah cukup, nanti kapan - kapan akan saya tambahkan lagi, hehe.. Semoga postingan ini berguna, happy crafting.. ^^